Penemuan dinosaurus berjari satu. Sebuah spesies dinosaurus baru ditemukan di kawasan Linhe, China. Hewan ini, diberi nama linhenykus monodactylus yang merupakan spesies dinosaurus pertama dengan satu jari di kedua tangannya.
Menurut tim palaeontologist internasional yang menemukannya, dinosaurus ini merupakan Alvarezsauroidea, dinosaurus karnivora yang merupakan cabang dari kelompok Theropoda. Seperti diketahui, Theropoda merupakan nenek moyang burung modern saat ini dan juga dinosaurus terpopuler seperti Tyrannosaurus danVelociraptor. Linhenykus sendiri ditemukan tersimpan dalam bebatuan di kawasan perbatasan antara Mongolia dan China. Diperkirakan, fosil ini berusia 84 sampai 75 juta tahun lalu.
Dari fosil yang ditemukan, Linhenykus kemungkinan besar hanya memiliki tinggi hingga dua kaki atau sekitar 60 centimeter dengan bobot seberat burung beo. “Theropod ini tidak lazim karena hanya memiliki satu cakar di kedua tangannya,” kata Michael Pittman, peneliti dari Department of Earth Sciences University College London, seperti dikutip dari Physorg, 26 Januari 2011. Kemungkinan, kata Pittman, cakar ini digunakan untuk menggali dan menemukan sarang serangga.
“Satu cakar di setiap tangan membuat spesies ini menjadi satu-satunya spesies dinosaurus yang hanya memiliki satu jari,” kata Pittman. “Ini juga menegaskan luasnya evolusi yang terjadi di berbagai theropod,” ucapnya. Pittman menyebutkan, theropod non avian (yang tidak terbang) mulai dengan lima buah jari dan kemudian berevolusi menjadi hanya punya tiga jari di setiap tangannya. “Tyrannosaurus merupakan pengecualian karena ia punya dua jari,” kata Pittman. “Akan tetapi, satu buah jari yang dimilikiLinhenykus menunjukkan bahwa modifikasi tangan pada theropod merupakan evolusi yang sangat kompleks dan ekstensif,” ucapnya.
Alasan hilangnya dua jari lain pada Linhenykus belum diketahui. Akan tetapi, kemungkinan jari tersebut lenyap karena jari-jari itu tidak lagi aktif digunakan dan secara alami berevolusi menjadi hilang. Hal serupa yang terjadi pada spesies ikan paus dan ular yang kehilangan kakinya selama evolusi berlangsung.(vivanews)
No comments:
Post a Comment